Sabtu, 21 Juli 2012

Minggu, 15 Juli 2012

Aku, Mereka, dan Kalian Sahabatku …

 mengenang” mungkin sesuatu yang biasa untuk sebagian orang di muka bumi ini, tapi buat aku mengenang adalah hal yang paling indah yang terkadang bisa membuat kita tertawa bahagia bahkan dapat menangis karenanya … 
  Tidak ada salahnya jika aku memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama aku yenny marlina nathalia napitupulu, berdarah batak tulen dan anak pertama dari tiga bersaudara, yang biasa dipanggil “kakak” dirumah dan yeni diluar lingkungan rumah. Berada diantara 2 saudara perempuan lainnya membuat saya memiliki kenangan tersendiri mengenai mereka, perselisihan, persaudaraan, kasih sayang kami bagi dalam tawa dan kecemburuan. Juga kebanggaan saya yang tertuang berlebih pada kedua orangtua saya, mereka orangtua hebat yang tidak pernah membedakan keberadaan kami bertiga, walaupun ayah saya seorang polisi, namun beliau tidak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk kami, dan aku belum sedikit pun dapat membayangkan bagaimana rasanya jika suatu saat nanti aku harus kehilangan beliau. Hmm.. begitu juga ibu saya, perempuan perkasa yang tidak pernah lelah untuk menuntun kami menjadi anak-anak yang baik dan luar biasa, ketika aku sakit, tidak pernah sedikitpun beliau meninggalkan perhatiannya untukku, seandainya bisa aku bisikkan dalam tidurnya setiap malam bahwa aku sangat mencintainya J. Seperti itulah cerita singkat aku dan mereka, keluarga napitupulu, bukan keluarga super besar namun berarti untuk setiap kami masing-masing, hehhe..
   Kenangan panjang kembali terurai saat aku menulis diatas kertas ini, tentang kebersamaanku dengan mereka, sahabat-sahabat terbaikku, siti suryani, rahmawati mariana, dan vidya dessy. Mereka yang membuat aku menemukan arah dan tujuanku untuk menyelesaikan studiku sebagai mahasiswa psikologi, berawal dari pertemuan singkat di semester awal perkuliahan, dimana yang aku ingat saat itu suara si siti yang sangat menggangguku saat mata kuliah filsafat manusia berlangsung, ingin rasanya berteriak “woy, bisa diam gaaak sihh kamu!!”, belum sempat menegur, melihat tingkah lakunya saja sudah membuat aku tertawa kecil. Pertemuan berikutnya kembali di semester dua, saat itu kami sedang bingung-bingungnya menentukan kelas dan mata kuliah apa yang akan dipilih, disaat itulah kebingungan kembali merajai, aku sempatin buat ngirim sms kepada siti yang berisi
To : siti suryani
“siti, ini yeni.. kamu ambil kelas apa aja ?
Kita barengan yuk ngisi KRS-nya, bales yaa…”
Sms ini yang pertama aku kirim ke siti, dalam hati berkata, siapa aku, kenal juga enggak, haha, bodoh amatlah.. tidak lama kemudian handphone aku bunyi, waktu aku liat pesan balesan dari siti ternyata..

To : yenni marlina
“iya, besok kita ngisi bareng yah krs-annya..”

   Ooh my God, seneng banget, akhirnya aku punya temen juga untuk selanjutnya di semester dua..
Dan perkuliahan semester dua berlangsung, dari siti pula aku mengenal vidya dan ria, saat itu kami sangat menikmati kebersamaan kami, saling membantu, saling menyayangi, dan belum ada konflik berarti yang kami temui. Semuanya baik, hanya ada tawa didalamnya, dengan watak dan sifat kami yang berbeda-beda itulah yang menyatukan kami saat itu, perkenalkan sahabat saya yang luar biasa ini, ria yang memiliki kebiasaan selalu panik setiap ada hal yang membuat dia penasaran, takut hal-hal yang berbau menjijikan dan paling tidak bisa melihat orang kesusahan, rasa iba yang terlalu dalam menjadikan dia mudah sekali menangis tidak tega ketika melihat seseorang yang memiliki kekurangan dalam hidup (rd : pengemis, orang lumpuh, dll), selanjutnya vidya, perempuan baik hati yang tidak bisa marah dan hanya diumpatkan dalam hati, sikap yang tenang dan tertutup untuk hal-hal pribadi yang bagi dia itu privasi, kemudian siti, perempuan bertubuh subur yang menjadi sandaran kami bertiga untuk melepas lelah, hahha.. tidak pernah menolak untuk di bebani walaupun banyak beban di pikirannya, dewasa dalam memberi masukkan, namun mudah marah ketika tidak mood dengan hari yang sedang dijalani, ratu gombal dan paling bisa mencairkan suasana, namun cuek dalam segala hal., jago makan tapi juga jago masak dongg dan tidak bisa diam ditempat. Persahabatan kami berlangsung hingga malam ini saya menuliskan curahan hati saya ini. Mungkin aku berlebihan dalam mengartikan persahabatan kami, tapi inilah aku, yang akan selalu mengenang dan membawa mereka dalam kenangan terindahku. Ada duka, ada tawa, ada perselisihan, ada air mata, dan ada rasa memiliki di dalam kami.
  Kenangan bersama mereka banyak, tidak akan bisa ditulis dengan tangan, karena kalo iya akan menjadi sebuah kamus bukan buku lagi, hehehe… semua terekam dalam ingatan dan hati kami masing-masing. Dan aku percaya sebesar apapun konflik yang kami hadapi sekarang, didalam hati, kami menyayangi satu sama lain J seperti “kata pepatah”, : sahabat sejati tidak akan pernah meninggalkan sahabatnya bersama dukanya sendiri. Saat beban kuliah menerpa pikiran dan aku sudah menyerah untuk menghadapinya, mereka yang menguatkan aku, mereka yang menenangkan aku, mereka yang menangis bersama aku begitu pula sebaliknya. Dua tahun lebih kami jalani bersama persahabatan itu, inilah kami yang dahulu dan kami yang sekarang, banyak perubahan yang terjadi, banyak orang-orang baru datang dan pergi mengisi setiap perjalanan hidup kami, tidak sedikit kebosanan menghampiri kami, tapi lihat kami, inilah kami, yang hanya dapat berharap agar persahabatan ini tidak sekedar dua, tiga tahun kedepan namun terus bertahan hingga kehidupan membawa kami untuk menjadi tua ...
  Rasa-rasanya tidak ingin mengakhiri semua kenangan itu, dengan sangat bangga aku perkenalkan mereka sebagai sahabat-sahabat yang terus ada walaupun datang bersama keluh dan kesah. Mereka memang bukan penentu arah hidupku, tapi mereka bersama dengan aku membangun sebuah arah hidup yang lebih dari sekedar baik. Siti, Vidya, Ria, aku sayang kalian satu per satu.
Malam ini aku bercerita tidak hanya mengenai hangatnya keluarga dan indahnya persahabatanku, kenangan indah ini terus tertulis dan terekam setiap detik terjadinya, bersama teman-temanku, soni, angga, ryan, rere, pram, wahyu, orang-orang hebat yang selalu ada bersamaku, membantuku saat aku kesusahan dan menopang saat aku lelah menghadapi tugas-tugas dan kegalauan hati. Perjuangan bersama disetiap pergantian semester, bersama-sama melepas penat dan beban menjadi seorang mahasiswa/I, dengan bersepeda menelusuri jalanan bersama untuk sebuah liburan sederhana namun menyenangkan, dan membuat tawa disetiap keadaaannya.
Bagaimana bisa melupakan mereka, kalo mereka selalu membuat aku sadar bahwa hidup itu tidak akan berarti hanya dengan dinikmati seorang diri. Bagaimana menganggap mereka tidak ada, jika diantara mereka ada yang tidak terlihat saja sudah membuat tanda tanya besar dalam hati. Kawan-kawan hebat yang datang secara bersamaan untuk saling menjadi penguat dalam menghadapi masalah. Walaupun sebagian dari mereka memilih untuk tidak bersama aku lagi, tapi aku percaya, yang namanya sahabat, bagaimanapun keadaan didepan nanti, mereka tidak akan melupakan sahabat lamanya.. perubahan yang terjadi, orang yang datang silih berganti, dan keadaan yang membuat kami jauh tidak akan mengubah kedudukan mereka sebagai teman-teman dan sahabat terbaikku!. Seperti pesan singkat dari soni

To : yenni marlina
“tahukah kalian arti “teman”.. ya, simple tapi penuh arti.. semua status berawal dari 5 abjad diatas baik pacar, musuh dll. Jaga temanmu. Kenapa ? ketika kamu tersakiti sedikit ibarat benteng yang kokoh akan hancur dan tidak akan terlihat sempurna. Ketika kamu berucap maaf, semua dianggap selesai tapi keakraban yang dibangun tak seperti dulu. Jaga ini semua teman.. “u all the best friend on my life” rindu rasanya akan seperti dulu lagi”
 
Pernah ada cinta, persaingan, kegembiraan, air mata kehilangan teman yang pindah jurusan, sakit hati, rindu bahkan celotehan-celotehan kecil yang menyakitkan.. hahha, seperti lirik lagu berikut ..

#ungu – tak terulang
Menghabiskan waktu duduk berdua denganmu, bercerita tentang hidupmu dan hidupku
Mencari makna yang terpendam didasar jiwa, bersamamu teman ku sambut hari esok ..
Genggam tanganku erat, ku yakin kita bisa melewati hari ini dengan senyuman
Dan jangan pernah kau lupakan, hidup hanya sebuah rencana yang tak akan pernah bisa terulang …

Lagu dari ungu yang kami denger waktu perjalanan SE ke Jogjakarta..
Dan sekarang aku hanya bisa berharap agar persaudaraan kami ini tidak akan berakhir sampai kami lepas menjadi mahasiswa, namun tetap terus terjalin erat walaupun nanti akhirnya jarak juga yang memisahkan kami satu persatu untuk memulai perjalanan yang baru bersama orang-orang baru disana.. 
10 juni 2012, 2: 24 AM
readmore »»